Berkembangnya alat pembelajaran yang semakin beragam, buku tetap menjadi sarana pembelajaran yang tak tergantikan. Buku memegang peranan penting dalam menyampaikan pengetahuan secara menyeluruh. Dalam proses belajar-mengajar, penting bagi model pembelajaran dan media yang digunakan untuk berjalan secara konsisten guna memastikan pengetahuan tersampaikan dengan baik.

Kebutuhan akan informasi dan pengetahuan semakin meningkat, terutama di bidang pendidikan tinggi yang mengalami kemajuan. Namun, kebutuhan ini tidak selalu diimbangi dengan ketersediaan buku sebagai media utama, pendamping, dan pelengkap dalam proses pembelajaran.

Pusaka Winara adalah Lini penerbitan dari PT. Winara Multimedia Teknologi (PT.WIMTEK) yang berbasis di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia. Dibangun di tengah gemerlapnya dunia sastra Indonesia, Pusaka Winara hadir dengan semangat memperkaya ragam literasi di tingkat daerah sampai Nasional dengan menghadirkan karya-karya fiksi dan Non-fiksi yang menarik dan bermutu.

Penerbit Pusaka Winara mencerminkan kekayaan budaya dan intelektual Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. Penerbit ini tidak hanya mencari potensi sastra dari penulis-penulis lokal, tetapi juga menjadi corong untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah melalui karya-karya yang dihasilkan dipenjuru Nusantara.

Makna yang tekandung dalam Logo Penerbit yang terdiri dari Penggabungan huruf P dan W yang berbentuk mata pena dan buku yaitu :

1. Penciptaan dan Inspirasi:
   • Mata pena pada huruf “P” melambangkan penciptaan dan proses menulis yang merupakan inti dari kegiatan penerbitan. Sementara itu, bentuk buku pada huruf “W” mencerminkan hasil dari inspirasi tersebut yang kemudian diwujudkan dalam bentuk buku.
2. Pengetahuan dan Pencerahan:
   • Mata pena sebagai simbol pada huruf “P” menggambarkan peran penulis dalam menyampaikan pengetahuan dan pemikiran. Sementara itu, buku pada huruf “W” melambangkan pengetahuan yang diungkapkan melalui tulisan dan memberikan pencerahan kepada pembaca.
3. Eksplorasi dan Pembelajaran:
   • Mata pena pada huruf “P” mencerminkan semangat eksplorasi dalam mengeksplorasi berbagai gagasan dan cerita. Sementara itu, buku pada huruf “W” melambangkan proses pembelajaran yang terjadi saat pembaca menyelami isi buku dan menggali pengetahuan baru.
4. Keterbukaan dan Keterhubungan:
   • Mata pena dan buku yang tergabung dalam satu logo mencerminkan keterhubungan antara penulis, penerbit, dan pembaca. Hal ini menunjukkan keterbukaan penerbit dalam menerima karya-karya baru dan menjalin hubungan yang harmonis antara semua pihak yang terlibat dalam dunia sastra.
5. Inspirasi dan Perubahan:
   • Mata pena sebagai simbol pada huruf “P” dapat diinterpretasikan sebagai sumber inspirasi yang tak terbatas, sementara buku pada huruf “W” melambangkan perubahan yang terjadi saat pembaca mengalami transformasi melalui proses membaca.